BPBD Kab. Semarang melakukan kegiatan pembagian bantuan sosial tahap 1 yang berlangsung di pendopo rumah dinas bupati.
Bantuan sosial diberikan kepada korban bencana alam yang terjadi di bulan Januari – Februari 2022. Bantuan diberikan langsung oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Bupati H Ngesti Nugraha saat sambutan menyampaikan rasa simpati atas nasib warga yang tertimpa musibah. Diakuinya, kondisi geografis Kabupaten Semarang memang rawan bencana. Di musim penghujan pada awal tahun ini, katanya, ada beberapa kejadian bencana alam yang menyebabkan kerugian material. Selain tanah longsor, ada pula angin ribut dan kebakaran. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di daerah rawan bencana. “Bantuan ini untuk meringankan beban para korban. Jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bersifat stimulant,” kata Bupati.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD M Maskuri melaporkan bantuan sosial tahap pertama ini diberikan kepada 33 warga korban bencana. Besaran bantuan didasarkan pada kerugian atau kerusakan material yang dialami. Untuk warga yang mengalami kerugian ringan mendapat Rp3 juta sebanyak 26 orang, kerugian sedang sebanyak lima orang masing-masing mendapat Rp5 juta dan kerugian materi kategori berat mendapat Rp10 juta sebanyak dua orang. “Bantuan memang bersifat stimulan untuk memperbaiki tempat tinggal korban,” katanya.
Selain bantuan uang tunai, para korban juga mendapatkan bantuan sembako dari PMI. Diantara penerima bantuan dengan kerugian berat adalah Dwi Mulyono, warga Dusun Kwagean RT 29 RW 7 Desa Sugihan Tengaran yang rumahnya terbakar dan Arifin yang rumahnya ambruk diterjang angin ribut. (Sumber: Diskominfo Kab. Semarang)